Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang menggelar Workshop Keamanan Pangan Siap Saji bagi Penjamah Pangan (Food Handler) pada Rabu, 27 Agustus 2025. Kegiatan berlangsung di Diponegoro Medical Simulation Center (DMSC) Fakultas Kedokteran Undip.
Workshop ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas keamanan pangan, terutama bagi penjamah pangan yang berperan penting dalam penyediaan makanan sehat dan aman. Sertifikat yang diperoleh peserta juga menjadi salah satu syarat penting dalam mendapatkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 17 tahun 2024. Peserta berasal dari Rumah Sakit, Hotel, UMKM, Restoran, Katering, baik dari dalam maupun luar kota Semarang.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Direktur Utama RSND, dr. Agus Setiyo Hadi Purwanto, M.Kes., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya komitmen seluruh instansi terkait untuk menjaga keamanan pangan demi kesehatan masyarakat luas.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia, dr. Enny Probosari, M.Si.Med., Sp.G.K (K), menyampaikan apresiasi atas partisipasi para peserta serta dukungan dari RSND sebagai fasilitator.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Dr. dr. M. Abdul Hakam, Sp.PD., FINASIM, menegaskan bahwa workshop ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan standar higienitas dan sanitasi pangan. Menurut beliau, penjamah pangan memiliki peran besar dalam menjaga kualitas makanan yang beredar di masyarakat.
Sementara itu, Direktur Utama RSND menekankan agar seluruh instansi terkait, mulai dari Rumah Sakit, Hotel, UMKM, Restoran, Katering, dapat meningkatkan komitmennya dalam menjaga keamanan pangan yang disajikan.
Kegiatan ini diisi dengan rangkaian materi meliputi:
-Higiene Perorangan dan Proses Produksi Siap Saji (Saumy Septy Lestari, S.Tr.KL)
-Kebijakan Keamanan Pangan Siap Saji (Siti Minasari, SKM., M.Kes)
-Pembersihan dan Sanitasi Peralatan (Aning Yuliastuti, SKL)
-Pemeliharaan Lingkungan Kerja serta Pengendalian Vektor (Saiful Bahri, SKM)
– Cemaran Pangan dan Penyakit Bawaan Pangan & Penguatan Kursus Penjamah Pangan (Satida Fargiani, SKM., M.Kes)
Workshop diawali dengan pre test, diselingi ice breaking, dan ditutup dengan post test untuk mengukur peningkatan kompetensi peserta.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta mampu menerapkan standar keamanan pangan secara konsisten, sehingga makanan yang disajikan tidak hanya layak konsumsi tetapi juga aman bagi kesehatan masyarakat. (Humas RSND)
