Sebagai bentuk kepedulian terhadap penanganan pasien dalam kondisi gawat darurat, Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) selenggarakan Kegiatan Seminar mengenai Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Kegawatdaruratan pada Masyarakat Awam. Kegiatan ini memberikan pemahaman dan meningkatkan kemauan serta kemampuan praktis kepada masyarakat awam dalam memberikan bantuan hidup dasar dan penanganan kondisi gawat darurat. Kegiatan seminar ini diselenggarakan di Ruang Teatrikal Lt. 4 Dekanan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro pada Kamis, 30 Januari 2025.

Peserta pada kegiatan ini adalah Dosen dan Tenaga Kependidikan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan, kemauan, dan kemampuan masyarakat (dalam hal ini dosen dan tendik), dalam memberikan bantuan hidup dasar dan penanganan kegawatdaruratan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu peserta mengenal Rumah Sakit Nasional Diponegoro dan layanannya lebih dekat lagi.

Dekan Fakultas Teknik sangat mendukung kegiatan tersebut. Hal ini disampaikan dalam sambutannya. Prof. Dr. Ir. Jamari, S.T., M.T. IPU., ASEAN Eng. menyampaikan bahwa acara seminar ini merupakan kegiatan yang penting untuk diperhatikan. Beliau pernah menjadi saksi temannya terjatuh saat melakukan olahraga dan kesulitan untuk bernafas. Tidak ada orang lain yang dapat membantu. Namun, untungnya ada dokter yang kemudian melakukan BHD sehingga temannya tersebut dapat bernafas kembali dan dibawa ke RS terdekat. Oleh karena itu, beliau berharap peserta seminar dapat memperhatikan dengan sungguh-sungguh materi yang diberikan oleh narasumber, sehingga orang awam pun dapat melakukan tindakan yang tepat saat menghadapi situasi serupa.

Dr. dr. Meita Hendrianingtyas, Sp. PK (K)., M.Si. Med. selaku Direktur SDM mewakili Direktur Utama RSND dalam sambutannya menyampaikan bahwa Bantuan Hidup Dasar (BHD) sangat penting dilakukan pada kondisi medis yang memerlukan penanganan segera. Salah satu tujuan kegiatan ini adalah  memberikan ilmu bantuan hidup dasar pada masyarakat awam atau nonkesehatan untuk membantu memberikan pertolongan pertama pada pasien, sehingga paling tidak dapat bertahan sampai ditangani oleh ahlinya. Dalam sambutannya tersebut, dr. Meita juga menyampaikan bahwa Fakultas Teknik merupakan Fakultas Pertama yang dikunjungi untuk melaksanakan salah satu program unggulan RSND ini, yaitu seminar Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Kegawatdaruratan pada masyarakat awam. Program ini akan berkelanjutan untuk seluruh civitas akademika Universitas Diponegoro, termasuk mahasiswa, dengan tujuan meningkatkan kemampuan praktis untuk membantu memberikan pertolongan pertama.

Teradapat tiga materi utama dalam kegiatan ini, yaitu Pengenalan Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support), Kegawatdaruratan pada masyarakat awam, serta materi tentang Tersedak (Chocking) dan pertolongannya. Ketiga materi tersebut dibawakan oleh dr. Taufan Pramadika, Sp.An-Ti. didampingi oleh dr. Bhimo Priambodo, Sp. An-Ti, Subsp. An. Kv (k) sebagai fasilitator. Kegiatan seminar menjadi interaktif karena disertai dengan diskusi dan praktik secara langsung, sehingga peserta antusias dalam mengikutinya.

YouTube