Kemampuan membaca EKG secara cepat dan memberikan bantuan hidup dasar dengan tepat menjadi kunci dalam penyelamatan pasien gawat darurat. Untuk itu, Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) mengadakan seminar bertajuk “Pembacaan Cepat EKG dan Bantuan Hidup Dasar” sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat kapasitas tenaga kesehatan.
Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 21 Juli 2025, di Ruang Konferensi Diponegoro Medical Simulation Center (DMSC), dan diikuti oleh tim ambulans kegawatdaruratan, tenaga kesehatan dari puskesmas sekitar, serta tenaga medis RSND.
Seminar menghadirkan dr. Sulistyati Bayu Utami, Sp.PJ, Ph.D., FIHA sebagai narasumber utama, difasilitasi oleh Mirza Adhalul Fahmi, S.Kep., Ners, serta dimoderatori oleh Suwaryanti, S.Kep., Ners. Materi yang disampaikan mencakup pembacaan EKG normal, identifikasi kasus ACS (Acute Coronary Syndrome), serta interpretasi gambaran EKG. Seluruh peserta juga mengikuti praktik langsung untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan.
Direktur Utama RSND, dr. Agus Setiyo Hadipurwanto, M.Kes., yang diwakili oleh Direktur Sumber Daya Manusia, Dr. dr. Meita Hendrianingtyas, Sp.PK(K)., M.Si. Med , menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tindak lanjut koordinasi bersama Dinas Kesehatan Kota Semarang. “Kegiatan ini penting untuk memperbarui keterampilan tenaga ambulans, puskesmas, dan juga internal RSND, agar makin siap menghadapi situasi kegawatdaruratan,” ujarnya dalam sambutan pembuka.
Seminar berlangsung dalam suasana interaktif dan penuh antusiasme. Setelah pemaparan materi oleh dr. Sulis, sesi dilanjutkan dengan praktik yang dipandu oleh tim fasilitator untuk melatih peserta dalam membaca EKG secara cepat dan tepat serta memberikan penanganan awal dalam situasi kritis.
Moderator acara, Suwaryanti, S.Kep., Ners, menutup kegiatan dengan pesan singkat, “Terima kasih atas antusiasme semua peserta. Semoga ilmunya bisa langsung diterapkan di lapangan dan bermanfaat bagi banyak orang.” (Humas RSND)